Sunday, July 17, 2016

Sinopsis film Coach Carter : Film yang penuh motivasi



SINOPSIS “ COACH CARTER “

Coach carter atau John Carter adalah mantan pemain basket yang mendapat beasiswa ke universitas karena prestasinya dalam basket. Dia ditawari untuk melatih Tim Basket SMA Richmond.Musim lalu tim itu hanya dapat memenangi 4 pertandingan saja. SMA Richmond bukanlah sekolah unggulan. Sekolah itu hanya mampu meluluskan 50% muridnya setiap tahun dan hanya 7% yang melanjutkan ke universitas. Dan untuk para pemain tim basket adah siswa yang memiliki nilai akademik yang sangat buruk dan sering membolos pada saat jam pelajaran.
Pada pertemuan pertamanya ia memangil pemain-pemainya dengan sebuta “pak” ia juga menyuruh mereka memanggilnya dengan sebutan “pak”.Coach Carter juga memberikan perjanjian kepada para pemainya ,yang isinya para pemain harus m,endapatka nilai rata- rata minimal 2.3,tidak boleh membolos disetiap jam pelajara dan menggunakan jas serta dasi pada saat pertandingan.  Ini mendapatkan penolakan dari para pemainya bahkan ada beberapa yang langsung keluar dari tim salah satunya Timo Cruz. Pada pertemuaan dengan wali para pemain ada banyak sekali penolakan namun akhirnya mereka menyetujuinya.
Pada saat latihan pertama Ia memberikan latihan yang sangat keras teruitama latihan “bunuh diri” yaitu lari dari pinggir lapangan sampai jarak yang ditentukan lalu menyentuh tangan dilantai lalu balik lagi. Dan juga push up . Ia juga mengajari pertahana dengan istiloa daine ia menyebutnya saudara perempuanya. Pada pertandingan pertamanya mereka hanya disuruh lari dengan begitu mereka dapat menguras tenaga lawan dan dapat membunuh mental lawan. Di pertandingan pertamanya mereka memenangi pertandingan itu.
Saat beberapa pemain Tim Basket Richmon sedangdi cafe ,Cruz pemain yang keluar dari tim pada saat hari pertama pertemuaan melihat mereka. Ia merasa menyesal telah keluar dari Tim. Ia meminta begabung kembali di Tim, Ia di perbolehkan masuk kembali asalkan dapat meny6elesaikan hukumanya yang sangat berat. Walaupun Ia tahu ia tidak dapat menyelesaikan hukuman tersebut namun ia melakukanya. Pada saat hari yang ditentukan ia belum mampu menyelesaikanya ,teman-temanya melihat kesungguhanya merekapu membantu Cruz dan Cruz dapat kembali ke tim.
 Pertandingan-pertandingan berikutnya mereka memenagkan semua pertandingan tanpa kekalahan. Mereka menjadi sombong dan mereka mengejek lawanya di setiap pertandingan. Coach Carter tidak menyukai itu ,Ia memarahi dan menasehati mereka supaya tidak melakukan itu lagi.
Coach Carter meminta laporan hasil ulangan dari para guru mereka. Dan hasil laporanya sangat mengenaskan. Ia mengunci tempat latihan dan menyuruh pemain-pemainya menuju perpus. Di perpus mereka dimarahi dan dinasehati  oleh Coach Carter. Cruz pun kembali keluar dari Tim. Penguncian itu mendapat sorotan dari banyak media. Suatu malam saat ia di tokonya ada seseorang dari dalam mobil melemparkan batu dan memecahkan kaca tokonya.
Suatu malam ketika beberapa pemain sedang berada di jalan mereka menggoda beberapa wanita tiba-tiba ada 3 laki-laki yang menghampiri mereka dan mereka seperti akan berkelahi. Saat itu Cruz dan sepupunya sedang berada di sebrang jalan,lalu Cruz menghampiri mereka. Cruz mengusir 3 laki-laki tadi dengan menunjukan senjata apinya. Di sebrang jalan ada kecekcokan antara sepupu cr uz dan seseorang. Tiba-tiba sepupu Cruz ditembak oleh seseorang itu , Cruz dan teman-temanya berlari menuju saudara Cruz,namun saudara cruz yang ternyata pengedar narkoba itu telah tewas. Lalu Cruz mendatangi Carter dengan menangis dan meminta untuk kembali ke tim.
Saat itu sedang ada sidang dewan dan wali siswa membahas tentang penguncian tempat latihan basket. Yang akhirnya tempat latihan basket itu dibuka dan Carter mengundurkan diri. Namun pada saat Carter ke tempat latihan anggota-anggota timnya tetap belajar di tempat latihan dan Carter tidak jadi mengundurkan diri. Pada saat laporan nilai dan ternyata nilai – nilai mereka sudah sesuia dengan perjanjian dan mereka kembali berlatih.
Pada saat finalm kejuaran nasional mereka melawan St. Francis yang merupakan sekolah no 1 di negara itu. Dan pertandingan itu berjalan sengit. Dan akhirnya mereka kalah dari St.Francis dengan selisih sekor sangat tipis. Mereka kalah namun mereka bertandi seperti seorang pemenang. Dan akhirnya mereka mendapatka beasiswa di berbagai peguruan tinggi.